APA PENTINGNYA MEMBANGUN MEZBAH KELUARGA?

Tahukah Anda bahwa hanya kurang dari 1% keluarga Kristen yang rutin berdoa bersama yang berakhir dalam perceraian? Hal ini merupakan bukti fenomenal akan kuasa doa dalam kehidupan rumah tangga orang percaya.  

Namun, data lain menunjukkan tren yang mengkhawatirkan, terutama di Indonesia, di mana kasus perceraian meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2022 saja, tercatat 516.000 kasus perceraian di tanah air.  

Menurut penelitian pada awal 2021, hanya 19% keluarga Kristen di Indonesia yang rutin berdoa bersama. Pertanyaannya, bagaimana dengan 81% yang lain? Apakah mereka memiliki potensi masuk jurang masalah? 

Pentingnya Doa Bersama dalam Keluarga 

Pastor Jussar Badudu, salah seorang pastor di Jakarta Praise Community Church (JPCC), menjelaskan bahwa aktivitas doa bersama merupakan kebiasaan yang dibangun oleh sebuah keluarga. Ketika para anggota keluarga terbiasa dengan komunikasi yang terbuka dan kasih yang bertumbuh bersama, mereka membawa setiap hal yang mereka hadapi kepada Tuhan. Hal ini membuat mereka menjadi orang-orang percaya yang selalu bergantung dan berharap kepada kehendak Tuhan. 

Membangun Kebiasaan Mesbah Keluarga 

Bagi keluarga yang belum terbiasa, penting untuk memulai dengan membiasakan diri. Kebiasaan ini harus dilatih, direncanakan, dan dilakukan secara bersama-sama. Ini memerlukan komitmen dan kesadaran akan pentingnya memprioritaskan waktu untuk berdoa bersama. 

“Kalau saya bilang terbiasa,  memang harus dimulai dengan membiasakan diawali dengan berlatih bersama-sama ya. Diputuskan dan direncanakan, bukan yang terjadi secara spontan saja,” demikian jelas Pastor Jussar. 

Manfaat Membangun Mesbah Keluarga 

Membangun kebiasaan mesbah keluarga membawa manfaat besar bagi keluarga itu sendiri. Setiap pergumulan atau pengalaman hidup bisa dibawa kepada Tuhan, dan keluarga memahami bahwa selalu ada jawaban lewat prinsip-prinsip kebenaran firman Tuhan.  

Selain itu  melalui mazbah keluarga juga memperkuat hubungan antar anggota keluarga, dengan cara saling mendukung, mendorong, dan mendoakan satu sama lain. Sebab dalam mezbah keluarga itu setiap orang bisa sharing dan terbuka tentang permasalahan yang di alaminya. 

BACA JUGA : 

Naomi dan Sylvia Kusmanto: Mezbah Keluarga Merubah Keluargaku

Bangunlah Mezbah Keluarga, Maka Hal Itu Akan Mengubahkan Anak-anakmu!
Cara Mudah Membangun Mezbah Keluarga 

Tantangan dalam Era Digital 

Di era digital seperti sekarang, tantangan membangun mesbah keluarga semakin besar. Keluarga sering terjebak dalam penggunaan teknologi digital yang berlebihan, menyebabkan kurangnya waktu untuk berdoa bersama.  

Orang tua perlu mengajarkan penguasaan diri kepada anak-anak, sehingga mereka bisa mengatur waktu dengan bijaksana dan tidak larut dalam aktivitas yang tidak produktif. 

Mewariskan Iman Melalui Mesbah Keluarga 

Mesbah keluarga bukan hanya tentang berdoa bersama, tetapi juga tentang mewariskan iman kepada generasi selanjutnya. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk tidak hanya mengajarkan, tetapi juga mempraktikkan iman dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah investasi yang penting bagi masa depan spiritual anak-anak dan generasi selanjutnya. 

Membangun kebiasaan mesbah keluarga adalah investasi berharga bagi keutuhan rumah tangga dan warisan iman yang kita berikan kepada generasi selanjutnya. Dengan komitmen dan kesadaran akan pentingnya doa bersama, keluarga Kristen dapat menghadapi setiap tantangan dengan kuasa doa dan keyakinan akan kehadiran Tuhan dalam kehidupan mereka. Sehingga, dapatlah kita percaya bahwa "the family that prays together stays together". 

"Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!" (Yosua 24: 15) 

Tonton perbincangan dengan Pastor Jussar Badudu di video berikut ini:

Sumber : Puji Astuti | Jawaban.com

Halaman :

1

1. Natal
2. Bahan Khotbah
3. Theresia Fasya
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles